Kamis, 19 September 2013

MALAM.

aku duduk disela malam, disela mata yang terkantuk.
malam ini dingin, malam ini sepi.
entah kemana bayang pergi membawaku.
aku hanya merasakan ringan, dan lelah.
malam terus malam, pagi enggan datang.
aku diam dikala senyap, dikala malam tanpa suara.
langit gelap, bulan tak nampak.
semua gelap, hanya dingin yang dapat ku rasa.
lalu, angin bertambah kencang.
langit bergumul hebat.
gemuruh bersautan.
dan aku berlalu.

Minggu, 01 September 2013

GEJOLAK!

tiba tiba pikiran penuh sama cerita ini, ya tulis aja apa yang ada.

*cerita ini hanya karangan dan fiktif belaka. apabila ada kesamaan nama, tempat dan kejadian, mungkin itu hanya perasaan anda saja, sungguh.*

namanya Yoga. dia lucu, aku suka.
aku mengenal yoga sudah lama, dia adalah teman dari temanku. kami berdua saling mengenal saat aku diajak oleh temanku untuk nongkrong bareng di sebuah cafe. awalnya aku canggung dengan yoga, tapi akhirnya aku terbiasa. yoga, dia suka sekali bercanda, iseng juga, dia lucu. aku tau yoga berusaha mendekatiku, dari cara dia menatapku, tersenyum padaku, bicara padaku, bahkan memperlakukanku dengan istimewa. yang membuat aku tertarik dengan yoga, selain dia lucu, dia juga orang yang sederhana dan pekerja keras. sedang, namaku kinan. namun yoga lebih senang memanggilku, inan, katanya biar lucu. ada ada saja memang, tapi aku suka yoga menyebutku begitu.

dia tidak romantis, tapi dia berhasil membuat aku jatuh cinta.
satu hari yoga mengajakku pergi. kami berdua berkeliling naik motor kesayangannya. diatas motor pun, dia tetap mengajakku bercanda, aku pun tertawa lepas karenanya, entah mengapa tapi aku merasa nyaman dan menjadi diri sendiri semenjak mengenal dia. kami turun di pinggir jalan, membeli es buah untuk sejanak mengusir dahaga, "nan, kamu tau nggak bedanya es sama kamu?" yoga senyam senyum. "apa?" aku menjawab dengan wajah datar. "kalau es itu mendinginkan tenggorokan, kalau kamu mendinginkan hati aku" dia masih senyam senyum nggak jelas. "oh, gitu" aku masih dengan muka datar, berpura pura tidak tertarik dengan gombalan yoga. "yah, inan kok gitu jawabnya. maaf deh, aku emang nggak jago gombalin kamu" wajahnya berubah jadi memelas. "hahaha, bercanda kok yog." aku tertawa melihat ekspresi yoga. "ah sial, hahaha, jadi aku berhasil gombalin kamu nggak?" :D . "enggak. aku enggak suka digombalin, aku maunya diseriusin." aku dengan muka datar. yoga tersenyum sambil melirikku, "bener, mau diseriusin? aku siap kok!" dia tersenyum iseng. "hahaha, apaan sih yog~" aku hanya bisa tertawa. "eng, gini deh. kamu mau kan jadi pacar aku? mau lah pasti, aku ganteng ini." :D mukanya nyebelin, tapi lucu, pengen cubit. "ih, PD banget lah! hahaha." . "yah, kok gitu. haha tapi mau kan? aku serius nan." emang sih wajahnya serius, tapi aku nggak yakin, takut kalo dibohongin, diakan suka bercanda. "apasih yog, nggak usah bercanda gitu, hahaha" aku cuma bisa ketawa asal. "yah inan. serius tauk.. kurang serius gimana sih aku." mukanya memelas lagi, kasian juga sih mukanya, haha. "kamu kan tukang bercanda, mana bisa dipercaya ah". "percaya deh nan, aku serius" tiba tiba dia memetik daun dari pohon yang ada disampingnya, "kamu mau enggak jadi pacar aku." lanjutnya sambil memberikan daun itu padaku. aku hanya mengernyit heran. "sorry nan, nggak ada bunga. daun aja yah, sama sama tumbuhan ini" senyum iseng. "tuh kan, bercandaaa" rengekku, aku memasang muka bete. "ciee pengen banget ya serius" dia menggodaku. "tau ah, yog!" aku pura pura bete. "eh, inan jangan marah gitu. aku serius, bener bener serius. untuk ketiga kalinya, kamu mau enggak jadi pacarku?" yoga diam, mukanya serius. "serius?" aku masih nggak yakin, dia mengangguk. "okedeh kalo serius, aku mau" aku tetep memasang wajah jutek. "asikkk.. tapi jangan jutek gitu juga kali nan." dia senyam senyum, yang pada akhirnya membuat aku ikut tersenyum.
mungkin ini yang dinamakan jatuh cinta, setiap saat ada saja alasan untuk tertawa dan bahagia. apalagi, cinta itu yoga. entah kenapa, aku merasa sangat beruntung memiliki yoga, mungkin ini berlebihan, tapi aku merasa hidupku sudah lengkap sekarang. aku tak pernah bosan bertemu yoga setiap harinya, aku tak pernah bosan terhadap kekonyolan yang dia buat, aku tak pernah bosan dengan dia. oh iya, besok ulang tahunnya yoga, kasih apa ya.. aku berkeliling mall mencari kado yang pas buat yoga, "wah, kayaknya cocok tuh buat yoga." pikirku. aku pulang dengan membawa sepasang sepatu untuk yoga, yah cuma bisa berharap sepatu ini muat di kaki nya, soalnya aku juga nggak tau ukuran kaki nya berapa, hahaha. aku sengaja nggak ngucapin selamat ulang tahun ke dia tepat pukul 12malam, aku juga nggak bikin surprise apa apa, aku sengaja nggak mau terlalu romantis ke dia, haha. seperti biasa, setiap pagi ada ucapan "selamat pagi" mampir di hape ku, siapa lagi kalo bukan dari yoga, "selamat pagi juga" balasku, "inan lagi apa?" basa basi nya muncul, "lagi gini gini ajanih yog, hehe." "ah, inan suka gitu kalo jawab :( nanti sore aku jemput ya, aku mau kerja dulu, selamat ngapain aja sayang :*" balasnya. sore hari, yoga menjemputku, dia membawaku ke sebuah cafe, kami berdua makan malam disana, ngobrol, bercanda.. "oh iya, yoga hari ini ulang tahun ya? selamat ih, semoga makin sayang sama inan ya" kataku, manja. "inan jahat ih, pacarnya ulang tahun baru diucapin sekarang." lagi lagi dia memasang muka sok memelas, "hehehe, yang penting kan ngucapin yang" elakku, "haha yaudah, nggak papa juga sih. ehm, inan juga ya, semoga makin sayang sama aku" dia tersenyum, hal yang paling aku suka dari yoga itu saat dia tersenyum, karena senyumnya itu emang bikin adem. kami berdua terbuai dalam obrolan, hingga larut. yoga mengantarku pulang, "selamat malam ya inan" dia tersenyum, "eh, yoga tunggu sebentar disini." aku bergegas masuk rumah, tak lama aku kembali kedepan, "ini buat yoga" aku memberikan sebuah bingkisan ke yoga, "aduh inan, baik bener, repot repot segala." dia tertawa tawa, "apasih yog, biasa aja" aku pura pura jutek. "hahaha, nggak usah sok jutek gitu, tapi makasih ya inan, aku pulang dulu." dia tersenyum sembari sedikit mengacak rambutku. "ati ati ya yoga, selamat malam." aku balas senyumannya. aku memandangi punggung yoga sampai hilang. aku senang sekali hari ini, ya, setiap hari aku memang senang, gara gara yoga. "inaaaaannnnnnnnnnnn.. ya ampun, makasih banget ya buat sepatunya :D" aku membaca sms dari yoga, sepertinya dia suka dengan hadiah yang aku berikan, "sama sama yoga, muat enggak? ._." aku sedikit khawatir, "muat kok nan, muat. makasih sekali lagi ya, sukaaa :*" dari pesannya, sepertinya dia benar benar bahagia, "syukur deh kalo muat, hehehe. asikkk yoga suka :)" "suka lah, masak enggak suka hadiah dari pacar :D hehe, yaudah tidur sana, udah malem :*" "iya, yoga :) love you" ---- "love you" kata ini sering aku ucapkan ke yoga setiap saat, entah secara obrolan langsung maupun lewat pesan singkat, bukan apa apa, aku hanya sedikit mengingatkan yoga, bahkan aku mencintai dia, bahwa aku sayang dia. dan kata itu selalu dibalas yoga dengan "love you too" kalimat sederhana ini cukup membuat aku senang.

horeeee! aku dan yoga berhasil melewati tahun pertama!
handphone ku berdering, dari yoga, segera ku angkat, "halo, kenapa yang?" aku sedikit heran, "kamu lagi dimana yang?" "aku dirumah, ada apa?" aku masih heran, "aku didepan rumah kamu, keluar gih" sesaat yoga mematikan telephonenya. aku beranjak keluar rumah, benar saja yoga sudah berdiri di depan pintu sambil senyam senyum, "kenapa? senyam senyum lagi." "hehehe" tiba tiba dia menyodori ku setangkai bunga mawar merah, lengkap dengan pita "happy first anniversary, sayang" lanjutnya masih dengan senyam senyum. aku sedikit terkejut, terkejut karena hari ini adalah hari setahunan kami, dan terkejut karena yoga ternyata bisa romantis juga, sebutir air mata nyempil di sudut mataku, aku benar benar terharu, "ya ampun, makasih sayang, happy first anniversary juga, ah, romantis amat" ucapku, "hehehe, sekali sekali lah. eh, buruan dandan, kita cabut yang" senyam senyum terus ini orang, haha, lucu.

konsep sederhana, itu kamu.
"yanggggg.. kamu dimana? udah pulang kerja belom? sibuk nggak? lagi ngapain? aku bosen. yuk main yuk!" aku sedang bosan, benar benar bosan, apalagi sudah beberapa hari ini aku tidak bertemu dengan yoga, dia sedang sibuk dengan kerjaannya, aku mengirim pesan ke dia. "lagi dirumah ini, aduh yang aku belom gajian, lagi nggak ada duit, hehe" balesnya, "lho, duit buat apa yang? kan aku ngajak kamu main -__-" jawabku bingung. "yah kan masa main nggak pake duit yang, nanti kalau pengen beli ini itu, gimana?" "ya ampun sayanggg.. aku enggak butuh duit, aku cumah butuh kamu! ketemu kamu!" jawabku agak ngotot. "hehe, iya sayang, iyaaaaa, nggak usah marah :)" pake embel embel senyum gitu deh. "pokoknya aku butuh ketemu kamu! kangen lah ini. ayookkk jemputt!" masih pake ngotot. "siaappppp bosss" jawabnya menggoda ku.
hari ini lagi lagi si yoga nggak ada kabar, sepi kalo enggak ketemu dia sehari aja. kangen juga sih, dikit. di sms enggak dibales, di telepon enggak diangkat! ih, dimana sih manusia satu ini :( yaudah sih, nyebelin banget deh ini orang, tinggal tidur ajadeh. hape ku berdering, dari yoga, males angkat ah, pura puranya ngambek, lama.. masih berdering, kasian juga sih.. "hallo, kenapa?" dengan nada agak bete. "haha, lagi ngapain yang?" e dia malah ketawa tawa. "lagi gini gini aja" masih dengan nada jutek. "duh, jangan marah dong yang, hahaha" masih aja ketawa tawa. agak sebel tapi lucu juga sih, apalagi kalau liat ekspresinya langsung, gemes. "masih bisa ketawa ketawa? kemana aja? seharian disms nggak dibales" makin jutek. "hahaha, maaf yang maaf, nggak ada pulsa, hee" "tapi di telepon nggak diangkat!" "udah yang udah, maaf, kamu dimana?" "dimana mana" jutekkkkk. "aih, jangan gitu. serius ini. aku didepan rumah kamu." nadanya muali serius. "oh" singkat. "hahaha, yang jangan marah yang, serius ini, keluar gih." dia merayu. "ya, bentar." aku berjalan malas malas an ke arah pintu depan, malessss banget. aku sampai di depan pintu, rasanya sih mau ketawa, tapi udah mempersiapkan diri buat pura pura jutek, *cklek* aku membuka pintu perlahan, celingak celinguk! ah! dikibulin yoga :( "DORRR!" yoga mengagetkan ku, "yoga ih!" aku terkejut, memukul yoga pelan. "hahaha, happy birthday inan sayang :D" dia senyam senyum, membawa sepotong kue dengan satu buah lilin. kali ini aku syok dengan kejutan yoga, antara seneng sama bete, tapi lebih ke seneng sih. "kok diem aja yang, marah ya?" yoga menyadarkanku dalam lamunan. "ah, ya ampun, aku sampai bingung harus ngomong apa" muka ku masih syok. "hehe, tiup lilinnya yang, keburu meleleh semua" kemudian aku meniup lilin, "makasih, yoga :)" akhirnya aku tersenyum, "sama sama sayang" kali ini aku tak bisa menahan haru, air mata ku menetes, senang sekali rasanya mendapat kejutan dari yoga. "kok malah nangis yang?" dia heran, aku cuma tersenyum, tiba tiba yoga merengkuhku, meletakkan aku dalam pelukannya, aku benar benar merasa tenang sekarang. "maaf ya tadi nggak ngasih kabar, hehe" aku cuma tersenyum. "eng, yang, maaf ya nggak bisa ngasih apa apa, eng. cuma bisa ngasih ini" dia menyodorkan aku sebuah bingkisan, isinya kalung. "ya ampun sayang, makasih banget. bagus banget. ini udah lebih dari cukup." aku makin terharu. "syukur deh kalo kamu seneng, sekali lagi maaf cuma bisa ngasih ini, tau sendiri belom gajian, hahaha." hobi banget ini orang ketawa. "hehe iya yang, kamu dateng aja udah bisa bikin aku seneng, sekali lagi makasih ya." aku tersenyum.
hari ini aku kerumah yoga, udah beberapa hari ini dia sakit. aku melihat wajah yoga, kasian amat ini orang, baru kali aku melihat yoga cuma bisa diam, nggak bawel kayak biasanya. lucu juga sih lihat dia kayak gini, pengen ketawa, tapi kasian juga lagi sakit, hehe. "kenapa liatinnya kayak gitu?" mungkin dia bisa menebak apa yang aku pikirin. "ah, nggak papa" aku menahan senyum. dia melirik curiga, sepertinya dia ingin ketawa tapi susah. haha. kasian pokoknya. "yaudah ya yang, aku pulang dulu, kamu istirahat ya, jangan lupa obatnya diminum, get well really soon sayang. love you :)" aku mendaratkan kecupan di dahi yoga, dia tersenyum "iya sayang, makasih, love you too :)" "pokoknya cepet sembuh! kangan lucu lucu an sama kamu :(" aku agak merengek. "hehe iyaaaa" dia tersenyum.

dia, masa lalu mu, datang. diantara kita.
"hahaha, tapi enggak gitu juga kan yang" yoga tertawa setelah merasa berhasil mengerjaiku. "tau ah" aku pura pura marah. "hahaha jangan marah ih, bercanda" dia merayu ku. "iya iya, kamu ih" aku tersenyum. kami berdua melanjutkan makan, tiba tiba yoga meletakkan sendoknya, dia diam. memandang lurus kedepan. "kenapa yang?" aku heran. dia cuma menggeleng. aku curiga, mana mungkin dia nggak papa. "kenapa sih yang?" dia masih diam, meraih ponsel nya dan memainkannya, nggak biasanya yoga cuek kepada ku. aku benar benar malas dengan keadaan kayak gini, aku ikut bete. sesekali aku memergoki yoga melihat lurus kedepan, karena penasaran, aku melihat ke arah tersebut, aku melihat beberapa cewek berada dimeja depan kami, satu diantara terus menerus melihat yoga, siapa dia? aku agak curiga. karena mungkin si cewek ini tau kalau aku memperhatikan dia, dia langsung pura pura tak melihat dan langsung melanjutkan makan. "siapa yog?" aku bertanya kembali pada yoga setelah keheningan kami. lagi lagi dia menggeleng. "kamu kenapa sih yang? daritadi diam aja. males ah kalau kayak gini." aku jutek. "udah ah, nggak usah dibahas" dia jutek. kenapa sih si yoga, ini baru kali pertama nya dia jutek ke aku, aku curiga, aku bete. "pulang aja yuk yang, bete ah." tanpa basa basi aku melangkahkan kaki ke pintu keluar dengan muka masam, bete banget! yoga mengikuti langkahku. sampai dirumah, aku langsung turun dari motor yoga dan langsung masuk ke dalam rumah secepatnya. aku tau yoga melihatku tajam, ah terserah aku marah. beberapa hari aku dan yoga tak saling memberi kabar, kami mulai menjauh, kami hanyut dalam ego.

orang ketiga! DIA!
hari ini aku jenuh sekali, akhirnya aku ikut teman teman ku pergi ke mall. kami berjalan jalan, ketawa tawa, sejenak aku melupakan kejenuhanku terhadap yoga. ehm, yoga. apakabar dia? sudahlah, aku masih bete. teman teman ku mulai memilih baju baju yang mereka incar. aku pun tak mau kalah, tak sengaja aku mengalihkan pandangan ku ke coffee shop depan butik tempat aku berpijak sekarang, aku mengenal sosok salah satu pria disana, itu yoga kan? iya kan? aku mulai mendekat, tak sedekat itu. benar, itu yoga! tapi, dia dengan cewek, siapa itu? aku nggak pernah tau dia sebelumnya, eh. itu kan cewek yang waktu itu ketemu di cafe, yang bikin yoga jadi jutek sama aku. kenapa yoga sekarang sama cewek itu, jalan bareng, dan terlihat mesra. yoga tertawa tawa bareng cewek itu, yog, kamu... aku melepon yoga, awalnya enggak dia angkat, sekali lagi ku telepon, "halloo, kamu dimana?" aku ingin memastikan. "aku di kantor, kenapa?" jawabnya datar, aku diam sejenak.. "kenapa?" dia mengulang pertanyaannya, aku masih belum menjawab, aku menatap kaku ke yoga, tiba tiba dia melihat kearahku, dia kaku, cewek itu juga. kami bertatapan beberapa detik, aku mematikan telpon, aku berlalu meninggalkan yoga dan teman temanku, aku kecewa, benar benar kecewa! aku cuma diam, beberapa hari ini aku diam dikamar, air mata sudah tak terbendung. aku sakit, benar benar sakit, kecewa! baru kali ini aku bisa marah dengan yoga, yog, aku kecewa!! yoga sering sekali mengirimku sms, dan meneleponku, sama sekali aku biarkan. aku masih hancur, aku masih sakit. selang lama aku masih diam menyendiri, tak ada yang bisa membujukku untuk keluar. aku hancur.. aku benar benar hancur.
satu waktu aku mengangkat telepon yoga, "yang, kamu kemana aja. maafin aku.." dia memelas, aku cuma diam "aku mau ketemu kamu, sekarang di cafe." belom sempat dia berkata, telepon sudah aku matikan, aku bergegas ke cafe, diam menunggu yoga datang. beberapa saat kemudian yoga datang, mukanya bersalah, dia hanya menunduk, tak bisa tersenyum, yoga duduk di bangku depanku, "yangg.. aku minta maaf." dia diam menunduk. "yog, aku kecewa sama kamu! aku nggak tau, pokoknya aku hancur, kenapa sih kamu ngelakuin ini ke aku? kenapa yog?" aku marah, benar benar marah. "maaf nan, aku.. aku minta maaf, aku khilaf" dia masih diam tak berani menatapku. "khilaf? yog, kamu tu nyakitin aku tau! aku hancur! aku sakit yog! ngertiin aku dong!" aku semakin meninggi. "nan, maaf..." kini dia mulai berani menatapku, wajahnya sedih. "kita udahan aja yog, aku kecewa benar. kamu dulu bilang mau serius, tapi apa nyatanya. aku capek yog. kita udahan" aku menahan tangis. "tapi nan.." mata yoga memerah, aku tau dia juga sedih, tapi aku tak bisa meneruskan semua ini, aku tak bisa. "aku maafin kamu yog, tapi kita udahan aja." aku beranjak, yoga memegang tanganku, "nan, maafin aku" dia masih saja minta maaf. "makasih yog buat semuanya, makasih udah bikin aku seneng terus selama sama kamu, makasih." aku meninggalkan yoga. yoga masih diam, tak berkutik.

akhirnya, aku jatuh dalam.. rindu....
aku nggak tau, ini sudah lama sejak aku memutuskan untuk udahan dengan yoga. sesekali aku masih merindukannya, aku nggak mau munafik, aku benar merindukannya. aku rindu senyuman yoga, aku rindu candaan yoga, aku rindu saat yoga menggoda ku, aku rindu tertawa bersama yoga, aku rindu pelukan yoga, aku rindu ucapan selamat pagi selamat malam dari yoga, aku rindu ketidak romantisannya, aku rindu semua muanya tentang yoga.. yog, aku rindu. yog, kamu rindu kan denganku? yog.. ah, sudahlah.
berbulan bulan berlalu, satu hari ada yang mengirimku sms, yoga.. "selamat pagi inan.. :)" aku tersenyum....

Rabu, 28 Agustus 2013

(re-Post blog lama) Bandung, Hoolahoop, Kenyod dan Mendho.

- part 1 -
chaaaaa! mau cerita perjalanan saya ke bandung ah XD udah lama sih, tanggal 3-7 april kemarin ;)

awal kisah kita mulai dengan bismillah :)

bermula dari, mau ngapain saya ke bandung? yap, saya ke bandung mau ketemu band yang lagi saya gondrongi *ah garing :| , band yang lagi saya gandrungi gitu, namanya HOOLAHOOP!! woops woops!
kemudian, dengan siapa saya ke bandung? yap, saya ke bandung bersama satu satu nya temen yang saya miliki :| (temen yang masih bertahan) namanya, fitri. tapi lebih sering saya panggil dengan sebutan, mendho.

lalu, persiapan apa saja yang saya lakukan? well, karena saya bukan orang yang tajir, jadi yang saya persiapkan pertama kali adalah UANG :') untung saya tau acara nya enggak mendadak! hehehe. jadi beberapa minggu saya bisa mengumpulkan uang, hasil uang saku saya semua itu :') niat banget, ampe nggak pernah jajan. dan uang saku utuh buat ditabung! DEMI!selain uang saya juga mempersiapkan mental, karena ini perjalanan pertama saya, jauh, dan tanpa ditemani keluarga.

lantas, setelah seminggu sebelum acara, kami (saya dan mendho) membeli tiket KA bisnis (biar murah) hehehe. kenapa kami membeli seminggu sebelumnya? karena takut kalo beli dadakan, tiketnya sold out :( kami membeli tiket KA keberangkatan tanggal 3april jam 7malam. karena kalo tiket kereta malam lebih murah dari tiket kereta pagi :’) HEMAT~

persiapan kami terbilang setengah matang a.k.a modal nekat. kami kurang memikirkan, kalo udah sampai bandung kita mau ngapain? mau makan apa? mau tidur dimana? well, itulah kami, kalo mendho bilang sih, duo hlolok a.k.a duo pahpoh :’|

singkat cerita, kami berangkat pada hari rabu tanggal 3april. duh, sebenernya beberapa hari sebelumnya saya pengin batalin berangkat ke bandung, GROGI sih~ :3 hehehe. tapi kan udah terlanjur beli tiket :| yaudin, berangkat deh.



kami berangkat dari stasiun balapan Solo, dan sebenarnya kami tidak tahu, nanti di bandung turun di stasiun mana, sungguh :| tapi, kata emak saya, katanya suruh turun di stasiun kedua, kalo nggak salah namanya stasiun Bandung, yekalek, iya in deh, iya in. bukan hal baru kalo nunggu mendho dateng itu lama :| entah kena virus apa ini anak satu pasti molor, usut punya usut, ternyata ini anak harus ngambil tas dan baju dan ingatan masa lalunya, halahhhh..

jam 7kurang mendho baru datang :| saya sudah stay cool di depan stasiun, setelah pamit sama emak, kami berlari masuk ke stasiun dan mencari kereta yang akan membawa kami ke Bandung :') ahhh, Bandung :') akhirnya kereta berangkat jam 7lebih dikit. beruntung kami tidak ketinggalan kereta :') perjalana Solo - Bandung kurang lebih memakan waktu 8jam, dan hal terbodoh adalah menghabiskan 8jam tanpa persediaan cemilan :') saya hanya membawa dua botol minuman dan beberapa makanan anak anak, dan itu harus dihemat 8 jam kedepan, bisa bayangin? jangan dibayangin :'|
didalam kereta kami hanya ngobrol untuk membunuh rasa keroncongan perut kami, hehehe. laper gitu. mau makan, makanan dikereta mahal abiszth (harus alay tulisannya, biar orang tau seberapa mahalnya) kita cuma nyemil sedikit demi sedikit makanan yang saya bawa, dan sambil dengerin musik lewat hape saya, tentu pake headset, yekalek nggak pake headset -___- satu, dua, tiga jam terlapaui.. tik tok tik tokk.. nggak sampai sampai..
semakin mau sampai semakin deg deg an dan panik! :3 muehehe.. oh iya, tanggal 4april itu ulang tahunnya si mendho, nah, saya pas itu cuma ngajak salaman si mendho terus bilang, "selamat ulang tahun" udah, gitu doang :| bisa bayangin ekspresinya mendho? lagi serunya ngobrol terus diajakin salaman dan diomongin kek gitu? udah, nggak usah dibayangin, dia cuma rada terkejut kok *poker face* dan bla bla bla berlalu..
NAH!! detik detik pendaratan!! udah nyampe Bandung, tapi di stasiun pertama, kita cuma plonga plongo, turun mana nih, tapi tetep jaim tanpa tanya sama orang.. tapi, saya nguping tuh orang disebelah saya, ohhh.. bener, masih satu stasiun lagi.. asekkkk.. duhhh.. dan tarrraaaaaaaaa... stasiun terakhir a.k.a stasiun tempat kami turun. eng, terus kita mau ngapain men? entahlah~
setelah turun, mampir toilet dulu, masih gelap, nyampe bandung sekitar jam setengah4pagi :') iya banget. kita memutuskan untuk nunggu sampai terang dulu lah paling enggak.. karena lapar, saya mengajak mendho makan di salah satu warung dan menjadi satu satu nya warung yang ada di stasiun yang buka di jam jam segitu. makan mie :') hehehe, irit~~~ disitu emang numpang makan mie doang, karena iya banget kita bawa minum sendiri :') hematttt~~~


sampai pukul 5lebih matahari masih saja belum nongol! mukegile -___- gimana nih? udah capek juga, pengen tidurrrrr, *JEDAR!! ngomong ngomong soal tidur, emang mau tidur dimana? DI MA NA?? hehehe :') entah apa yang merasuki saya dan mendho, kami berdua tiba tiba berjalan menuju arah pintu keluar belakang.. dan sambutan tukang tukang pun riuhhhh, tukang becak, tukang taxi, tukang ojek, tukang pijit (yekalekk) semua riuh menyambut kedatangan kami, serasa ada di karpet merah dengan ribuan fans yang meneriaki nama kami, untung kami tidak melambai lambaikan tangan ala miss universe :| awal nya sih, tanya tanya alamat, MUKEGILE! kami kan enggak tau mau nginep dimana -____-

setelah tanya tanya, tiba tiba kami naik taxi -___- yekalekk bapak taxi nya horror kek raul lemos, sungguh :'| kita cuma tau acaranya bakal ada di simpang dago, yedah kita kesimpang dago aja, tepatnya ke mcd.. dannnnn, wushhhh wushhh wushhhh tiba tiba kami sampai di simpang dago, KRIK! cepet amatttt bangggg!! sedikit info, taxi tersebut adalah taxi gelap!! sopirnya enggak pake seragam (pake pakaian kek preman malah), terus mobilnya mobil pribadi, dan tanpa argo, yekalek untung nyampe mcd, coba kalo ditengah jalan kami dirampok terus dibbbb*** :'( untung kami selamat!! wuuuuu lalalalalala~~ setelah sampai, mendho tanya sama sopir "berapa bang?" sopir pun menjawab "biasa neng, 50rb" *poker face* GIGI LU RONTOK!! mak ngik gitu doang 50rb!!! rawrrrr...

lupakan sopir taxi tadi :| akhirnya kami berpikir sejenak, karena turun di pintu mcd, yaudin kita mampir sekalian. ngopi, udah itu doang. mbak mbak mcd nya mukanya jutek :| rasanya pengen saya lempar pake kursi yang ada didepan saya!! errwwww.. lupakan mbaknya.. KITA MAU TIDUR DIMANA? WOYYYYY!!! tik tok tik tok kami lihat keadaan sekitar :| kami mulai tak tau arah... kemudian, "mau ke sono atau ke sono?" saya sambil nunjuk arah arah jalan.. "kesono aja gimana?" mendho ngawur.. yaudah, karena kopi juga udah abis dan sudah SANGAT MUAK SEKALI dengan muka mbak mcd yang kek bulu tikus itu, kami pergi! yap, PER GI!!

so' so' an gitu tau jalan, kami pun berjalan.... terus... terus... kemudian, "itu tempat acaranya" mendho menunjuk. "oh, iya, zzz banget ya keknya tempatnya :|" saya.. "iya" mendho, *poker face.. entah kenapa, kami berdua berjalan menuju arah kampus (taudeh namanya) sambil nanya nanya orang juga sih. karena sudah terlalu jauh dan tidak menemukan penginapan, kami memutuskan untuk balik arah.. kami mulai kembali di jalan mcd, lalu ke arah sana... waktu jalan, sempet ditanya ibuk ibuk naik mobil "mau tanya, arah jalan ini dimana ya dek?" "nggak tau buk" *poker face* YEKALEKK kami dengan muka tanpa harapan dan tersesat ini masih ditanya jalan :') kami yang sebenarnya butuh pertolongan buukkkkkk.. nggak liat apa ya, gendhong gendhong tas segedhe agung hercules gini? :( *sabbbaarrrr~~

setelah lama berjalan dan duduk dan berjalan dan duduk dan berjalan, kami menemukan sebuah penginapan (rupanya sih kek vila vila horror di film misteri gitu) kami coba kesana dulu, abangnya bilang, "belum ada yang check out, kemungkinan nanti pukul 12, karna paling lambat, coba nanti dateng lagi aja" *kemudian lihat jam, baru sekitar jam8.. terus mau kemana kita?? yedah, coba cari lain, lanjutkan perjalanan lagi... karena capek dan keknya nggak ada penginapan lagi sekitar situ, kami memutuskan untuk duduk didepan rumah orang(kosong keknya) sudah berapa juta orang yang melihat kami, secara kami duduk di samping jalanan :| terserah deh, capek ini -.-

lamaaaaaaa... jam 9lebih banyak, kami menyerah dan mencoba kembali ke tempat tadi, udah ada yang check out!! udah ada :') tapi kalo masuk sekarang, kena denda, tapi capek, tapi... yaudah, nekat, sekarang! murah sih, tapi kalo kena denda ya mending ke tempat yang lebih bagusan (dikit) hehehe.. terus kami tidur sampai sorean.. terus mau cari makan, mandi dulu sih, terus kelar mandi, mau keluar, eee udah ujan.. btw kami juga ndak tau mau makan dimana :| tapi setelah itu, setelah reda, kami nekat jalan aja ke mana mana, dan akhirnya menemukan warung makan :') alhamdulilah.... kenyang dan murah! ih! gemeshhhhhh~~~~

lalu kami mampir ke minimarket dulu, beli cemilan biar enggak laper :'| dan tidur......

---next---


- part 2 -
 kenapa cerita macam ini saja saya bikin part part an? karena memang cerita yang panjang dan saya enggak suka membaca, apalagi tulisan semua, apalagi panjang :|

sampai mana tadi? saya sedikit lupa -____-
keknya sampai hari pertama, yap anggap saja begitu.. oke sekarang hari kedua dibandung!! hari H nya hoolahoop nih!! ughhhhhh... apa yang musti kita lakukan?!!! :(

oh ya, sebelumnya mendho sempet kenal dan sms an sama anak jakarta, panggil saja ikok :| katanya sih, mendho dan ikok (yang pastinya saya juga akan terlibat) akan bertemu hari ini dan bolang bareng, yep siapa tau dapet tumpangan gratis, pikir mendho. yep, sebelum jam 12 kita udah check out dari penginapan.. karena lebih dari jam itu, kita bakal kena denda.. denda lagi denda lagi :| kita berdua janjian di depan mcd (duh!!) tapi karena si ikok belum jelas keberadaannya, maka saya dan mendho lebih memilih menunggu di tepi jalan.. trotoar.. pinggir parit :') berjam jam, ikok tanpa kabar.. sedari tadi banyak orang yang naik kendaraan melihat ke kami (kasih tumpangan kek!) dan banyak angkot yang mengira kami menunggu mereka (dih, PD banget) hahaha.. dan sedari tadipun dua satpam didepan hotel di seberang tempat kami menunggu melihat kami, yekalekk doski mikir kami ini teroris, yasih, kami bawa tas gedhe gedhe, pakai masker dan hoodie jaket :|

LAMA sekali si ikok tanpa kabar, kami memutuskan berjalan jalan saja (karena didekat kami ada orang gila ngamuk) :| jalan jauuuuhhhhhhhhh... cari pom, mau numpang ke toilet! dan nggak ada satu pom pun terlihat! bahkan tanda nya saja pun tak ada!! tempat macam apa iniii?? pikir kami. jam 3, padahal acaranya hoolahoop itu jam 5 (katanya) ahhh, bagaimana ini! dengan penuh keberanian dan kepasrahan, mendho memutuskan untuk kembali ke penginapan :| dengan tanpa rasa malu, saya meng-hooh kan saaja, balik. ekspresi mas penjaga penginapan sedikit meledek :| ye serah lah, pokoknya kami mau beres beres badan! udah lengket.. stelah tidur dulu, terus mandi dan siap siap, akhirnya jam 5kurang kami berjalan menuju tempat acara, keknya udah dateng si hoolahoop nya, masuk nggak ya, masuk nggak ya.. bimbang....

didepan tempat itu, ada cewek cewek SONGONG!! MUKE PEMBOKAT!! NYEBELIN!! dan melihat kami dengan tatapan merendahkan kami!! okay!! lupakan mereka :| setelah kami mau masuk, kami bertemu manager hoolahoop, panggil saja depay, yang saat itu kebetulan keluar yang keknya mau manggil anak anak hoolabalang (fans hoolahoop) untuk masuk.. kami masuk, masih pah poh.. nggak tau mesti ngapain :| 

kamudian sempet hujan... kemudian kami berdiri neduh... selang itu eeee ada si drummer hoolahoop panggil saja, yuda. yang enggak sengaja lewat didepan kami, dan menyapa kami :') eehhh, masih inget ternyata sama kami :') hehehe... selang itu hujan berhenti dan acara mulai... bla bla bla bla acara puncak, dan si ikok baru dateng :| yekalekkkkk.... dan tak disangka kami berdua sudah berdiri selama kurang lebih 5jam :') pantes kaki saya kok rasanya capek banget :') hehehe.....

acaranya pun selesai... yap, butuh perjuangan untuk datang di acara itu :') kami berdua tetep cengoh melihat orang orang yang pada foto bareng hoolahoop... kaimi juga ngantri ini :') hehehe.. karena lama, kami ambil merchandise dulu, dan bingo! punya saya belum ada :') syudahlahhhhh~~~

---next---


- part 3 -
hari ke tiga.. janjian lagi sama ikok, mau ke basecamp, karena hari itu juga kami mutusin untuk pulang dan mampir ke bekasi.
semoga kali ini ikok enggak ilang lagi, doa kami.

setelah diberi arahan dari mangYud, kami bertiga naik angkot menuju ke puri dago. oper angkot pun terjadi sodara sodara, dan yak.. angkot terakhir yang kami tumpangi malah mengantarkan kami  sampai puri dago sodara.. dan citttttt.. setelah sempet nyasar dan tanya satpam, akhirnya kami sampai.. "nih bang" ikok memberi uang 13rb ke si abang.. dengan polosnya saya bertanya ke siabang "kurang nggak bang?" :| seperti kucing yang dikasih daging sapi sodara sodara, tentu si abang bilang kurang :| saya merogoh rogoh mencari uang yang tersisa, dan memberikan ke si abang... krik...

dan ternyata salah alamat :| puri dago pake selatan... jalan lagi, jauh, nanya sana sini, kemudian sampai.. sepi... krik... kami memutuskan untuk beristirahat di taman (ciee taman cieee) terus mendho bertanya sama mangYud, terus ternyata nggak ada anak hoola yang kesitu, terus kita pamit mau pulang aja karna udah siang, terus nggak boleh mangYud, terus kita terpaksa nunggu.. *kan enggak enak ya sama mangYud, doski udah capek masak mau nyusulin? :| tapi gimana kita nggak boleh pulang dulu :')

terus kita balik ke alamat tadi, nggak ada orang, hening, sepi, terus kita melakukan hal annoying dan tarrraaaaaa... si abang nya keluar... terus kita masuk deh... terus kita pekewuh... semakin kesini ceritanya jadi aneh ya? iya, saya emang nggak suka nulis :| terus mangYud dateng, dan hujannnnnn sodara sodara, ngalamat batal pulang,udah sore ini :'(

dateng lagi viska dan ijal, anak hoolabalang.. hening.... canggung... pekewuh..... saya krik krik..... hujan enggak berhenti berhenti sampai pukul 10an gitu kalo ndak salah.. duh!! gimana nih!! terus ditawarin viska nginep dirumahnya... setelah mengadakan rapat meja bundar, akhirnya kami bertiga setuju untuk nginep di rumah viska.. udah malem juga... ujan juga....

perjalan menuju ke rumah viska ini enggak main main hlo!! nanjak tanpa hentiiiiiii... uhuyyyyyy... jauh lagi :| setelah sampai, ya kita sedikit berusaha dulu mengangkat kasur ke lantai dua :') sebelum tidur, foto foto dulu bentaran :") terus tidur... DINGIN BANGET!! SUNGGUH!! beda kek waktu dipenginepan, dinginnya santai, di rumah viska dinginnya enggak nyantai!! :'|

paginya kami pamit pulang, eee diajakin viska ke atas dulu (kek bukit gitu) tedah, fotooooo... hahahaha... singkat aja, saya udah ngantuk ini :| saya dan mendho naksi ke stasiun, duhhhhh jauhhhh.. hehhehe :') sampai di stasiun kami memesan tiket kereta, antri... syukur banget dapet tiket pulang, MAHAL tapinya :'( iyasih, hari minggu waktu itu.... oh ya, kami enggak jadi ke bekasi, soalnya duit ludes... nunggu, lama.. secara kami dateng ke situ sekitar jam 11an, dan kami beli tiket untuk jam 7malem -_____- nunggu lama, ada yang ngamen, nyanyi, lumayan...

beberapa saat berlalu, jam demi jam berganti, akhirnya udah jam 6lebih!! bentar lagi pulang :') karena grogi 9mungkin) mendho tanya, "bener kan, tiketnya jam 7malem?" saya pun menjawab, "iya bener, nih kan jam 7malem" *liatin tiket.... kemudian saya sadar akan sesuatu,,, "ini tanggal berapa men?" dengan enteng mendho jawab, "tanggal 7" WHAT THE!! "SERIUS?!! TERUS INI TIKETNYA KOK TANGGAL 8?!" apppahhhhhh, mendho ikut kaget! PANIK melanda!! kami berlari menuju loket, dan mengulang pembelian yang dikenakan biaya 15% dari harga tiket tadi!! zzzzzzzzzzzzzzz!!! duit dari mana?? sisa didompet tinggal *nutttttttttttttttttttt* sensor, karena sangat menyedihkan...

untung mendho masih bawa ban serep :| yaudin, mahal lagi :') pada waktu itu hampir jam 7... nggak kebayang kalo kami harus nunggu besok, jam 7 malam lagi  :') mau tidur dimana? mau makan apa? ini aja laper nggak bisa beli makan :') apalagi besok? :') hehehehe... terus kami pulang..........

---next---


- part 4 | bagian yang hilang -
oke, kemarin sudah cerita tentang perjalanan ke Bandung, part 1, part 2 dan part 3. kini saya akan menulis kembali part 4. di part 4 ini, saya akan membahas bagian bagian yang hilang. kenapa bagian yang hilang? karena emang hilang. maksud saya, ada bagian yang kemarin lupa saya tulis dan ternyata terlewatkan. mungkin salahku melewatkan mu, tak mencarimu sepenuh hati, maafkan akuuu~~


okesip. kembali ke topik cerita. bagian yang hilang. di bagian yang hilang ini lebih banyak terjadi di hari ke tiga saya di bandung. pada hari itu, hari sabtu, namun aku tidak turut ayah ke kota naik delman istimewa duduk dimuka pak kusir, ah lupakan.


hari ini hari sabtu, hari dimana saya dan mendho akan meninggalkan kota bandung :') sedih ih. kami berdua berencana main ke tempat teman kami di bekasi.sebelum ke bekasi, saya dan mendho iseng iseng ke basecamp nya hoolahoop atau kantor nya RnR. kareana saat itu juga kami harus pulang, jadi sekalian mampir biar tau tempatnya juga sih. kami tidak sendirian. kami sudah janjian sama ikok - masih inget ikok kan? ya, anak jakarta itu. ya, anak yang membuat kami menunggu lama dipinggir parit itu :') ya. - waktu sudah menunjukkan pukul 9 (kalo nggak salah inget sih) kami bangun dari tidur yang uwooo itu. kemudian mandi dan beres beres perlengkapan yang kami bawa. ikok sudah sms, sms, sms.. tunggu nak!

setelah dirasa siap dan yakin bahwa tidak ada yang tertinggal (mungkin sampai saat ini hati saya masih tertinggal, eaa) kami pun check out dari penginapan. oke, bye. kami berdua berjalan kaki menemui ikok.ikok sudah menunggu di tempat kejadian perkara atau istilahnya TKP. kami janjian di mcd (duh! tempat ini lagi.. tempat ini lagi..) jarak antara penginapan kami dan mcd tidak terlalu jauh, jalan kaki pun saya masih sanggup. uyeahh~

sampai di mcd, kami mencari ikok, dih, katanya udah nyampe? kok ndak ada? tuwinggg... ternyata dia dipinggir jalan.. setelah itu kami bertemu dengan dia (ini kedua kalinya kami ketemu ikok, masih uhuk. belom akrab) chaaaa... setelah itu, saya tanya ikok, (kalo enggak salah) "tau alamatnya RnR?" ikok pun jawab (kalo enggak salah sih) "enggak" winggg winggg.. ternyata ikok juga belum pernah ke RnR.. yedah, karena penasaran juga mau kesana, kami bertanya kepada yuda selaku drummer nya hoolahoop. kita pun diberi pencerahan, angkot angkot mana saja yang harus kami naik ki, dan hal hal apa saja yang tidak boleh kami lakukan (seperti, naik angkot terus nggak bayar dan tinggal lari, gitu) *krikk.

karena itu baru pertama kalinya kami naik angkot, kami enggak tau musti bayar berapa ._. *poker face* yedah, kita liat orang orang aja yang pada turun pada bayar berapa.. kira kira kami ngasih uang 5rb ke sopir angkot pertama (bayar untuk 3orang) saya lupa, oper angkot berapa kalik yak :/ kalo enggak salah inget sih, dua kali._. iya nggak ya.. setelah dapet angkot kedua, kami disuruh turun di stadion (kalo enggak salah) awalnya kami mengira deket deket aja dari simpang dago.. tak taunya.. jauhhhhhhhhhhhhhhhhhh (h nya yang banyak, biar semua tau betapa jauhnya) nggak nyampe nyampe ini :| satu demi satu penumpang turun semua. sisa kami bertiga dan satu sopir angkot..

pak sopir tanya "emang mau kemana?" kami jawab "puri dago" pak sopir jawab "oh, masih jauh, saya anter aja" kemudian kami shock. yedah deh, paling juga dianter deket, duhhhh baik euy! *awalnya muji si sopir dulu karena mau anterin anak anak ilang ini :') * .. terus setelah berdiskusi tentang alamat, pak sopir membawa kami bertiga ke TKP! you know what?!!! kami dianter naik angkot ke perumahan itu. DI - AN - TER - ANG - KOT - KE - PE - RU - MA - HAN !!! yep! anda tidak salah membaca!! (waktu nulis ini, saya ngakak! njirrr) kami udah kek rombongan ibu ibu PKK yang mau nengokin orang sakit, yang nyarter angkot!! anjirrrrrrrrr~~~~ TOPENG MANA TOPENG!!! untung tempatnya enggak rame, untung sepi :')

pak sopir nya sok sok an, kirain tau tempatnya.. eeee.. nanya satpam juga :/ duhhhh dek! agak gimana gitu ya naik angkot ampe ke perumahan gitu :'( malu? IYA!! njirrrrr~~~ tapi apa boleh buat :') nasi sudah menjadi basi.. setelah nyasar nyasar, kami sampai di puri dago nomer 4.. maknyak! :) sampai juga, uhuyyyy~~ "bang, jangan turunin di depan pintu ya" - ikok. bener juga pikir saya, coba bayangin betapa malunya saya entar kalo kami diturunin di depan gerbang dan disambut banyak orang :') kite malah kek rombongan dangdut tau nggak!! HAHAHA!

setelah itu, kami minta turun diperempatan, dan insiden yang sudah saya tulis di part sebelumnya pun terjadi :') ikok dengan genggaman uang di tangannya memberikan uang itu ke si sopir, kemudian, saya- "kurang bang?" KRIK KRIK JLEBBB!! muahahahahaha... *adegan bukan untuk ditiru* setelah sampai puri dago nomer4, dan taraaaaa.. "ini bener tempatnya?" percakapan pun terjadi. "nggak tau" "eh, serius ini tempatnya?" "kok ada sepeda anak kecil? emang ada yang dah punya anak?" "iya ya" perang.

terus kami pun melihat alamat yang diberikan, puri dago selatan no 4. YEKALEK ada SELATAN nya! muahahahahahahah...... terus kami jalan lagi deh, mana laper :') nyahaa.. terus ada ibuk ibuk lagi nyuapin anak di teras rumah, saya deketin, eee ibuknya kok kek ngindar takut gitu :') eemang saya serem ye buk ye? :') saya tanya baik baik, muka ibuknya tegang dan panik. "buk, puri dago selatan dimana ya?"- saya. si ibuk masih rada takut dan jawabnya masih dengan muka curiga gitu :') "wah, enggak tau" KRIK!! yedah, kalo enggak tau ye biasa aja mukanya. saya juga bukan penculik atau teroris :( setelah itu saya pergi.

jalan lagi... ada bapak tukang jualan bubur.. duh, laper! saat itu cuaca udah mendung, rada gemiris. saya tanya pak bubur yang enggak tau udah naik haji belum, "pak puri dago selatan mana ya?" keknya sih si bapak jawab "sana" *sambil mengarahkan. "oh, ye, terimakasih pak" cussss... jalan jalan jalan jalan jalan, enggak nemu juga, eeee itu satpam tadi, tanya enggak ya... yedah tanya, "pak puri dago selatan mana?" "sana" yep, jalan lagi.. ngik nguk.. ngik nguk.. ada tukang bangunan, "pak puri dago selatan nomer 4 mana ya?" "wah enggak tau" cem! hahahaha... kita cari cari sendiri deh, eee nemu.. masuk enggak masuk enggak...  nggak berani dan kita bertiga memutuskan untuk istirahat dulu di tepi jalan...balik lagi, masuk enggak ya.. duduk lagi.. terus kami bertiga duduk di taman.. tanya yuda lagi, eee ternyata pada nggak ada. KRIK, yedah dong kami pamit pulang, tapi nggak boleh, mau di susul mang yuda katanya.. duh, enggak enak banget sumpeh ngrepotin!!!! aaaa... setelah itu kita nunggu mang yuda deh..

karena laper, kami jalan cari makan, sok sok an tau jalan, iyain ajadeh jalan jalan kemana aja... terus nemu warung mie baso :') beli deh, mie baso... setelah kenyang, istirahat dulu (oh, ya mie baso nya nggak sesuai harapan kami, kerna nggak ada kuahnya, enggak taudeh mie macam apa ini) setelah beres bayar, kami mau balik ke puri. tapi mampir dulu beli cemilan.. jalan lagi (jalannya enggak deket hlo ini, jauhhhh :')

sampai puri kita bingung lagi mau masuk atau enggak, mana tulisannya udah tutup lagi :| jejangan udah nggak ada orang, setelah konfirmasi ternyata masih ada orang, kita iseng iseng ribut pelan di depan pagar :') *ceritanya biar orang nya keluar* kita makan magic pop *taukan permen yang plethok pletok itu?* makan magic pop terus ketawa tawa, pokoknya annoying banget!! ganggu! pelan sih, eeeee penghuni nya keluar, kami langsung anteng :| *poker face* dipersilahkan masuk, kami cuma duduk diteras aja, heeeee.. selang beberapa saat, mangyud dateng.. terus pergi lagi nganterin abangnya yang jaga tadi, terus dateng lagi mangyud nya. terus kami masuk deh (udah gitu doang)

saya nya cuma diem, mau ngapain juga bingung... tiba tiba semua hening. kemudian muncullah viska, anak hoolabalang bandung, dateng.. ya gitu... hujan tuhhhh.. rencana kami bertiga pulang jam 4 kandas sudah karena hujan deras.. sampai maghrib, dan rizal dateng.. udah gitu, cerita dikit. hening. dikit. hening.... sampai akhirnya pukul 10an atau berapa gitu, GAGAL PULANG!! akhirnya diberi tawaran numpang dirumah viska. yedah, akhirnya setelah rembugan, kami setuju. "jauh enggak vis, rumahnya?" "deket kok" taxi pun datang, kami membuntuti viska yang saat itu naik motor... taxi masih berjalan, viska pun. dan belum sampai juga :'| katanya deket? nanjakkkkk... nanjakkkkk.. rumah viska nanjakkkkkk.. setelah beberapa saat yang lama, sampai juga dirumah viska.. dinginnya enggak bercanda, sungguh....

kami menginap semalam dirumah viska, esoknya kami pulang.

-oh iya, mau buat pengakuan dosa dulu.. inget waktu saya makan di mie baso? iya. itu saya lupa bayar kerupuk. sungguh, lupa. nggak bohong. padahal cuma 500perak. tapi lupa. sumfeh ane khilafff~

--sepertinya itu saja untuk bagian yang hilang :') hehehe--

---the end---

-udahan ah, capek-
sekian dan terimaduit~

Minggu, 04 Agustus 2013

(mungkin) tips mudik

oke, kali ini saya akan sok sok an memberi tips mudik untuk kalian semua.. karena ini sudah memasuki hari hari dimana banyak orang yang mudik ke kampung halaman.. berikut tips tips dari saya:

Tips mudik ala kenyod:
1. bawalah barang barang sesuai kebutuhan, misalnya: pakaian ganti, alat komunikasi dan dompet berisi uang.
2. jangan membawa barang barang yang tidak perlu, misalnya: tv, kasur, lemari dan sebagainya.
3. jika punya hewan peliharaan, coba titipkan ke tempat penitipan hewan, atau titipkan ke tetangga yang berkenan.
4. jangan meninggalkan harta berharga anda sembarang tempat. misalnya: emas, perhiasan, leptop, etc.
5. simpan barang berharga anda (emas, perhiasan, etc) ditempat yang aman, atau dititipkan ke tempa yang aman.
6. matikan kompor, kran air, dan listrik (jika perlu) agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
7. kunci semua jendela dan pintu rumah anda (pintu kamar juga boleh) dan pintu gerbang rumah anda (jika punya).
8. (jika perlu) letakkan papan didepan rumah anda yang bertuliskan "awas ada anjing galak!" agar tidak ada maling.
9. berdoalah kepada Tuhan YME agar rumah anda terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan.
10. atau anda bisa menyewa satpam atau apapun itu untuk menjaga rumah anda selama anda mudik.

jika anda mudik dengan transportasi umum (kereta, bus, ojek, pesawat atau apalah) berikut tips nya:
1. pasang muka sangar, jangan mau sok kenal sama orang yang tidak kenal.
2. pakailah celana/ baju dobel untuk menyimpan dompet/ uang anda.
3. atau bisa jadi, simpan uang anda ditempat yang aman, jadi jika dompet anda dicopet, uangnya tidak hilang.
4. jika anda mabuk darat, minumlah obat anti mabok atau obat tidur sekalian.
5. jika anda mudik sendirian, jangan membawa barang barang banyak, anda akan repot sendiri.
6. yang utama, jangan lupa berdoa agar selamat di perjalanan.
7. jika anda punya nyali, katakan pada supir bus (jika mudik via bus) untuk mengendarai busnya dengan hati hati, jangan ngebut.
8. jika sopir bus ugal ugal an, satu satunya jalan hanya berdoa dan berserah diri kepada Tuhan.
9. oh iya, jangan menerima makanan atau minuman dari orang. jangan!

jika anda mudik dengan kendaraan pribadi (motor, mobil atau sepeda) berikut tips nya:
1. jika anda mudik dengan motor, pastikan pakai helm SNI, jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu, masker, dan kacamata (bila perlu)
2. sebelumnya, ada baiknya anda sudah servis kan kendaraan anda.
3. periksa kembali mesin, ban, bahan bakar, dan lain lain kendaraan anda.
4. INGAT! jangan bawa barang berlebihan! anda sedang mudik, bukang mengungsi! hih!
5. jika anda mudik dengan anak kecil, jangan lah pakai motor atau sepeda, kasian.
6. pastikan badan anda dalam keadaan fit jika anda yang mengendarai kendaraan.
7. yang jelas, berdoa dulu.
8. jika dalam perjalanan anda capek, MOHON untuk istirahat di tempat yang (biasanya) sudah disediakan (rest area).
9. jangan paksakan tubuh anda untuk mengendarai kendaraan anda terus menerus, bahaya oy!
10. patuhilah aturan lalu lintas, jangan menyalip, jangan menerobos.

mungkin itu yang bisa saya sampaikan, manfaat nggak manfaat yang penting saya sampaikan, hahaha..
selamat mencoba bagi yang mau coba ;)

Selasa, 23 Juli 2013

JARAK

kita dipertemukan oleh jarak.. kita disatukan oleh jarak.. kita dipisahkan oleh jarak.. dan pada akhirnya kita kembali dengan jarak..

*cerita ini hanyalah karangan dan fiktif belaka. apabila ada kesamaan nama, tempat dan kejadian, mungkin itu hanya perasaan anda saja, sungguh*

aku.. panggil saja echa.
aku.. mencintaimu sejak lima tahun lalu, ketika itu aku menuju kotamu untuk bertemu dengan temanku. temanku adalah seorang artist, bukan, bukan artis sinetron. dia sangat suka menggambar, dan namanya memang sudah tidak asing di kota dia tinggal. hari itu aku mendatangi sanggar seni nya, disitu banyak teman teman nya yang datang, oh iya, nama teman ku adalah billy. aku memperhatikan billy yang sedang sibuk dengan buku sketch dan pensil nya, sepertinya dia sedang menggambar jalanan, aku bertanya pada billy, "gambar apaan sih bil, bikin pusing gitu." "ini namanya jarak, yang dimana semua orang pasti akan melaluinya." dia tetap fokus pada gambarnya, aku mengernyitkan dahiku, masih bingung dengan jawaban billy. aku melihat lihat sekitar, orang orang ini sibuk dengan gambarnya masing masing, ada juga yang bercanda. dari sudut sini, aku melihat tiga orang pria yang sedang menggambar sambil bercanda dan tertawa, satu diantara mereka sempat menatapku, sekilas. hal itu memang sudah biasa terjadi, aku biasa biasa saja.
malam setelah hari itu, billy mengajakku makan disebuah cafe, ada beberapa temannya yang ikut, tapi tidak sebanyak waktu di sanggar. dalam obrolanku dengan billy, aku sempat menoleh ke serong kanan ku, pria ini lagi, dia menatapku, kali ini sambil tersenyum, aku membalas senyumnya singkat dan melanjutkan obrolanku dengan billy. aku diantar billy pulang kerumah kakak ku, kakak ku memang bekerja di kota ini. turun dari mobil, billy berkata padaku, "cha, dapet salam dari ale" dia tersenyum mengejek. "ale? ale siapa?" aku heran, tapi billy hanya tersenyum dan berpamitan pulang. aku melupakan perkataan billy, badan ku sudah lelah, butuh istirahat.

selang dari itu, aku pulang ke kota ku, banyak kerjaan yang harus ku selesaikan. dalam diam, tanpa sadar aku selalu teringat sosok pria itu, tatapannya selalu tersirat di pikiranku, awalnya aku menolak tapi semakin ku tolak, akan semakin teringat, baiklah ku biarkan. singkatnya, aku mendapat sebuah pesan singkat, dia mengaku sebagai ale, ale? sepertinya aku pernah dengar. benar saja, dia bilang dia temannya billy, ah, pasti ini kerjaannya billy, aku abaikan. suatu hari ale mengirimi ku sebuah gambar, dia bilang itu gambarku, lucu. dari situ aku mulai terbiasa dengan ale, bahkan kami sering bercanda, seru juga ternyata orangnya, pikirku. selang tiga minggu aku di kota itu, hari ini aku harus kembali ke kota itu lagi, kali ini bukan untuk menemui billy sepenuhnya, tapi untuk mengantarkan ibuku yang katanya rindu dengan kakakku, sebagai anak yang berbakti, tentu aku mau menemani ibuku.
di kota itu, aku berkunjung ke sanggar milik billy lagi. aku melihat pria itu lagi, kali ini hatiku benar benar berdegup kencang. bodoh! apa yang sedang ku lakukan, pikirku. tatapan itu memang tajam, benar benar berhasil membuat jantungku berdegup. "echa" dia tersenyum padaku, manis. eh, darimana dia tau namaku, yah mungkin karena dia temannya billy, jadi ya bisa jadi dia tau namaku, hehe. aku membalas senyumnya, "aku ale" dia tersenyum lagi, aku meleleh. ha? ale? jadi, pria ini.. jadi, ale.. aku bingung, senang dan kaget.. ah, ale.. singkat, kami sudah larut dalam obrolan yang diselingi sedikit tawa, ale ini orangnya lucu. aku rasa, aku mulai suka dengan dia.

sudah hampir lima bulan aku mengenal ale, hari ini dia mengunjungi kotaku, aku menyambutnya. kami berdua sudah semakin akrab, tidak ada canggung lagi, tidak ada rasa malu lagi, yang ada hanya tawa jika aku bersama ale. aku mengajak ale ke kafe favoritku, kami tak henti hentinya mengobrol, semua, tentang apa saja yang ada dipikiranku maupun pikiran ale, kami benar benar mengobrolkan semua. sampai pada akhirnya, ale menatapku, aku benci tatapan ini, tatapan yang membuat jantungku berdegup kencang, tatapan yang membuat aku meleleh. "cha, aku suka kamu, kamu mau nggak jadi pacarku?" aku diam, benar benar diam. "cha.." aku tersadar, "iya.. aku mau.." tanpa aiueo, aku langsung menjawabnya, walaupun aku masih sedikit kaget. hari itu milik kami.

ini sudah 2bulan sejak ale main di kota ku ini, waktu yang biasanya terasa begitu cepat, kini terasa lama, aku mulai rindu ale. menanti bertemu itu lebih lama dari ketemunya. seandainya kita tak berjarak. 3, 4, bahkan 5 bulan kami baru bisa bertemu, kadang aku ke kota nya, kadang dia ke kota ku, aku tak pernah lelah, aku tak pernah menyerah. jarak hanya sebagai penguji, sampai dimana kita bisa bertahan, sampai dimana kita bisa saling percaya.
setiap bertemu, kami tak pernah puas akan waktu. kami selalu menghabiskan waktu yang kami punya untuk kami berdua, ya, berdua. kami tak pernah bosan berkeliling, kami tak pernah bosan berjalan berdua. hari ini ale pulang, seperti biasa, aku mengantarnya sampai ke stasiun, hari ini perasaanku sangat berbeda, aku masih rindu ale, nggak biasanya. aku menatap punggung ale yang sedang mengantri untuk membeli tiket pulang, membeli jarak. ale.. aku benar benar jatuh cinta dengan orang ini. rasanya aku tak ingin membiarkan ale pulang, aku tak rela kami terpisah jarak kembali, aku masih ingin bersama ale. ale menghampiriku, "kenapa?" aku hanya menggeleng lemas, tiba tiba ale meraihku, memelukku dalam, aku merasakan kehilangan.

selang itu..
"cha, aku nggak bisa.. kita udahan ya?" ale tak menatapku, "kenapa?" aku hanya diam. "aku capek sama jarak ini, aku kasian kamu, aku.." dia tak melanjutkan dan masih tak mau menatapku, bukan ale. aku menatap ale dalam dalam, aku melihat kegelisahan, "kenapa harus kasian sama aku? aku nggak pernah capek sama jarak ini, kenapa kamu capek di hampir tiga tahun kita le? kalo kamu nggak bisa, kenapa kamu harus memulai?" ale masih diam, dia bergetar, "kenapa?" aku mendesak ale, "aku.. aku.. suka sama cewek lain" dia terbata, matanya terpejam, aku diam. dia melirikku, "kamu marah?" "kenapa harus marah? semua orang punya hak untuk suka sama siapa saja, kalau kamu lebih memilih dia, ya berarti aku harus ngalah, aku nggak mau egois maksain hubungan ini sendiri." aku berusaha tenang, aku berusaha tegar, aku diam. seketika kami berdua memasuki keheningan. aku dan ale, hilang.

setahun berlalu tanpa pertemuan, ale kini sudah tak terbayang, hilang. billy mengundangku ke kota nya, dia akan mengadakan pameran hasil karya nya, aku bangga padanya. aku menemui billy disanggarnya, banyak orang yang datang untuk melihat hasil karya nya, billy memang berbakat. rasanya, sudah lama sekali aku tidak ngobrol dengan billy seperti ini, billy tau semuanya, tapi dia memang tak suka ikut campur. itu, ale.. dia melihatku, aku cuma tersenyum, diapun. aku memang tak pernah membenci ale atas perlakuannya padaku, karena ale memang sudah menjadi bagian hidupku, memberiku cerita cerita manis, dan kenangan indah. aku tak mungkin membenci ale, karena dulu aku yang memilihnya, tidak, aku tidak bisa membenci ale, aku sayang dia. billy memecah keheninganku, "ale udah lama sendiri, dia sama cewek itu cuma bentaran" billy ngomong dengan datar, aku cuma diam, tidak ada perasaan senang maupun kecewa, tidak.
hampir dua tahun kesendirianku, ale datang lagi dihidupku. kami masih sering ngobrol melalui pesan singkat, tapi tidak sedekat dulu. satu hari aku bertemu dengan ale, kami makan, ngobrol, dan bercanda. rasanya aku pernah merasakan kebahagiaan ini sebelumnya, iya, saat aku masih bersama ale. "cha. ada kesempatan lagi buat aku?" ale memandangku, tatapan itu, aku menatapnya dalam. aku suka tatapan ale, aku benar benar suka. lama berselang dalam diam, ale masih menungguku bicara, "aku mau jadi pacar kamu, lagi.." sambungnya, "kamu yakin? kamu bakal mampu melewati jarak ini lagi?" ale mengangguk, "cha, maafin aku, dulu aku memang bodoh udah melepas kamu, aku nyesel. aku nggak bakal mengulangi kesalahan itu lagi, aku sayang kamu." raut wajah ale benar benar serius, aku tau dia sudah menyesal "iya ale, aku mau." senyuman ale merekah, aku memang tak mau membohongi perasaanku sendiri, aku masih sayang ale, dan pada akhirnya aku akan berjuang kembali pada jarak ini.
---jarak, dalam jarak ini kita berbagi cinta, kita masih bisa tertawa bersama meskipun kita saling merindukan. jarak, aku tak pernah lelah untuk menunggu mu semakin dekat, hingga pada akhirnya jarak akan kandas oleh cinta kita. sayang, aku tau jarak ini memang berat, tapi aku akan melaluinya bersamamu, aku akan kuat bersamamu, mana mungkin aku sendiri. sayang, disaat jarak mempertemukan kita, aku benar benar bersyukur, orang itu adalah kamu. sayang, aku tau ini berat, bukan hanya kamu, tapi aku juga merasakan, aku sempat kecewa saat kamu memutuskan untuk mengakhiri jarak ini, tapi aku tak pernah menyesal aku pernah bersamamu. sayang, pada akhirnya kita kembali lagi pada jarak ini, disini kita akan sama sama belajar, kita sama sama memahami dan menghargai, biarkan jarak ini melakukan tugasnya, pada akhirnya aku masih bisa bersamamu. mungkin akan banyak orang yang menganggapku bodoh, tapi sayang, mengertilah, cintaku memang sudah berhenti di kamu, aku tak suka pindah pindah hati hanya untuk mencari kecocokan, jika kita percaya, kecocokan itu akan tumbuh dengan sendirinya, seperti aku dan kamu, seperti kita. semoga jarak ini akan mengabadikan kita, semoga.---